Wednesday, 28 December 2011
Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Di dalam plant Toyota ini dilakukan beberapa proses produksi yaitu,
• Casting plant
• Stamping Plant
• Engine plant
• Die making
• Dan lain-lain.
Plant Toyota yang mempunyai luas 65.028 m2 ini melakukan prosesnya dari mulai peleburan sampai drying, adapun fasilitas yang digunakannya adalah Induction holding furnace, overhead furnace, sand blasting, sand mixer, sand reclaimer, vacuum sand conveyor, drying oven.
Kemudian proses dilanjutkan pada stamping plant untuk membentuk plat-plat menjadi bentuk yang diinginkan. Penggunaan press machine yang digunakan adalah dari 60-1500 ton.
Proses lain yang ada pada plant Toyota ini adalah untuk membuat mesin dan tools yang digunakan selama proses. Pembuatan tools sendiri menggunakan bentuk cetakan awal dalam bentuk stirofoam yang akan menguap pada saat dilakuakan pembentukan tools tersebut.
Kemudian pada Engine plant terdiri dari dua bagian yaitu Machining line dan assembling line. Proses terakhir yang dilakukan oleh Toyota setelah finishing masing-masing part nya adalah dilakukan packing dan vanning, dimana Plant Toyota ini mengirimkan part yang telah dibuatnya untuk di assembling di plant Toyota lain di dalam negeri, maupun di Export dari Asia, Eropa, Amerika Selatan.
Assab Steel Indonesia
Adapun yang kami kunjungi adalah Assab Steel Indonesia yang terletak di Jakarta. Assab Steel merupakan supplier tool steel yang mengimport bahan baku tool steel nya dari Swedia, kemudian berdasarkan pesanan, Assab memotong-motong ukuran tool steel import tersebut sesuai dengan kebutuhan, Beberapa konsumen hanya memesan tool steel sesuai ukuran baik berupa silinder pejal maupun dalam bentuk kubus atau balok. Selain pesanan itu juga, Assab menawarkan beberapa paket tool steel yang sampai pada proses grinding.
Adapun proses sampai grinding tersebut adalah setelah tool steel import dari Swedia tersebut di Cutting, kemudian di milling dan selanjutnya dilakukan Grinding. Sehingga, berdasarka pesanan konsumen, Assab memberikan paket yang hanya cutting sesuai ukuran dan juga ada yang sampai dilakukan grinding.
Barang pesanan yang sudah dibentuk menjadi dies oleh konsumen, kemudian dikembalikan lagi ke Assab untuk dilakukan Heat treatment yang bertujuan untuk menambah sifat mekanik dari tool steel tersebut. Ada dua macam metode Heat treatment yang ditawarkan Assab. Yaitu dengan menggunakan system vacuum, maupun yang menggunakan Fluidized Bed denga bantuan pasir silica.
Selain dilakukan kedua cara tadi, Assab juga melakukan metode Shootblasting yang juga dilakukan untuk menaikkan atau mengoptimalkan sifat mekanik dari tool steel tersebut.
Beberapa produk yang dijual oleh Assab Steel Indonesia sendiri adalah antara lain:
• Cold Work Tool Steels
• Plastic Mould Materials
• Hot Work Tool Steels
• High Speed Steels
• Machinery Steels
Tuesday, 13 December 2011
Taubat...
Taubat Nashuha, Yaitu tidak kembali kepada kesalahan yang sebelumnya diperbuat dan mengganti dengan amal ibadah yang banyak. Setiap taubat yang sungguh-sungguh dari dosa sebesar apapun, akan dibukakan pintu ampunan oleh Allah, bahkan Al-Quran menggambarkan:
kebahagiaan Allah itu seperti seorang gembala yang kehilangan peliharaannya, kemudian menemukannya kembali. Sebegitu senangnya Allah menerima kembalinya kita pada-Nya karena Allah memiliki sifat Ghofurur Rohim,Maha Pengampun.
Taubat seseorang itu bisa dilihat dari beberapa hal:
- Mengendalikan lisan dari ucapan yang tidak berguna
- Jauh dari rasa iri,dengki dan sikap permusuhan
- Menghindari lingkungan/teman yang buruk
- Taat pada perintah Allah dan menjauhi laranganNya
Tanda apa yang bisa diketahui bahwa taubat seseorang diterima?
- Berkumpul dengan orang yang sholeh dan tidak bergaul dengan teman buruk. (Sebenarnya yang namanya teman hendaknya selalu mengajak kepada kebaikan, jika ada teman yang mengajak pada kedzaliman berarti ia bukanlah teman tetapi musuh dalam selimut. Karena senang jika kita dalam keburukan)
- Senantiasa menjauhi perbuatan dzalim dan rajin beribadah
- Tidak terpancang hanya pada kepentingan dunia, sebaliknya selalu ingat akan adanya Akherat sehingga apa yang dilakukan di dunia adalah persiapan untuk hari akhir.
- Tawakal atas rezeki yang diberikan Allah setelah berikhtiar
Tingkatan Taubat menurut Imam Ghazali adalah sbb:
- Pertama: bertaubatnya seseorang dan istiqomahnya ia di jalan Allah hingga akhir hayatnya.Sehingga ia disebut As-Sabiq Bil Khairat yang artinya mampu merubah perilaku buruk dengan kebaikan. inilah taubat yang sebenarnya/Taubat Nashuha yang insyaAllah akan mendapat ridho Allah dalam kehidupannya baik di dunia maupun di akherat.
- Kedua: Orang yang bertaubat dari dosa besar,tetapi dalam perjalanan taubatnya selalu mendapat ujian hingga tidak sengaja ia terjatuh dalam dosa,tetapi hatinya senantiasa sedih dan menyesal sehingga ia berusaha memperbarui tindakannya dengan memperbaiki niatnya.
- Ketiga: orang yang bertaubat untuk beberapa lama tapi kemudian hawa nafsu mengalahkannya sehingga ia berbuat dosa lagi.Namun demikian ia masih mau melakukan amal shaleh,ia masih meminta pertolongan Allah agar mampu mengendalikan hawa nafsunya.
- Keempat: orang yang bertaubat hanya sebentar saja,tapi kemudian berbuat dosa lagi tanpa dibarengi penyesalan sedikitpun,bagaikan orang lalai bahwa ia telah bertaubat.Pada tingkatan ini ditakutkan orang bisa meninggal dalam keadaan su’ul khatimah.Yaitu ajal menjemputnya saat ia melakukan dosa, bukan saat ia bertaubat.Naudzubillah.
Semoga dengan tahunya kita semua akan taubat,membuat kita benar-benar bertaubat meninggalkan dosa besar,terus bertaubat dari dosa-dosa kecil,senantiasa memperbarui niat dan melakukan lebih banyak amal shaleh.
Seperti yang dapat kita baca di bawah ini, sabda Rasulullah perihal shalat taubat...
Dari Ali bin Abi Thalib r.a ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda: 'Tidaklah seseorang melakukan dosa kemudian ia bersuci (berwudhu) dan salat lalu minta ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni dosanya itu, beliau lalu membacakan firman Allah (QS. Ali Imran 135).'" (HR. at-Tirmidzi, Abi Dawud dan dihasankan oleh al-Albani)
Didalam riwayat Thabrani dengan sanad hasan dari Abu ad Darda bahwa Nabi saw bersabda,
”Barangsiapa yang berwudhu lalu membaguskan wudhunya lalu melaksanakan shalat dua rakaat atau empat rakaat, baik ia shalat wajib atau yang bukan wajib dengan membaguskan ruku, sujudnya lalu memohon ampunan kepada Allah maka Allah akan mengampuninya.”
Ya Ghofur Ya Bashir..
Engkau Maha Melihat segala perbuatan kami yang tampak dan tersembunyi
Engkau juga mengetahui segala dosa dan taubat yang kami lakukan
Kepada siapa lagi kami memohon ampun jika bukan Engkau yang Mengampuni kami?
Mudahkanlah jalan taubat kami Ya Allah,Ya Fatah..Ya Rozak.. ya Latif.. Ya Allah…
Aminnn..
Created, Edited and Arranged by teguhimamburhanudin
Pribadi Original
Ibarat sebuah komputer lama yang kemampuannya pas-pasan dan harus selalu di upgrade, harus selalu di pelihara untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan bisa digunakan dalam berbagai keperluan dan menjalankan hal-hal yang membutuhkan spesifikasi tinggi untuk menjalankannya. yah seperti itulah bagiku hidup, harus mengganti part-part lama yang akan menunjang kita menuju optimasi kemampuan terbaik untuk selalu bisa mengikuti dan menjalankan program dunia yang selalu berkembang dan tentunya requirement tinggi yang dicanangkan.....
Saatnya mulai berbenah, berubah, menuju kemaslakhatan, menuju penemuan mahsyur yang bermanfaat bagi manusia...
" Actually, no body perfect...
Dengan segala kekurangan dan sedikit kelebihan,
Semuanya menjadi lebih baik sebagai pribadi yang original..."
Standarisasi Emosi
Ada sebuah cerita masa lalu seseorang yang sebenernya ingin sekali kudengar, ingin sekali mengetahuinya, ingin sekali mendengar langsung kejujurannya, dan hal itulah yang membuatku tenang akan dirinya. tapi apa mau dikata, hasrat ingin tenang yang dalam dengan cerita-cerita, penjelasannya dan kejujuran yang kemudian menjadi begitu emosional dalam iring-iringan sirine emosional yang masuk ke telingaku dan sejujurnya aku menjadi sakit akan bunyinya.
Hampir satu tahun,.. adalah waktu yang cukup lama buatku, dan baru dikatakan tentang kejujurannya pada saat ini. tenang dia bisa membuka segalanya, sedih akan pengalamannya, bahagia dia mau jujur, dan emosional akan keseluruhannya. itulah kenapa aku merasa layaknya nelangsa gila.
"Pria yang baik untuk wanita yang baik, wanita yang baik untuk pria yang baik." Saat ini aku belum cukup baik kalau merujuk statement seperti itu.
"Bersyukurlah saat engkau tidak mengetahui sesuatu, Karena itu memeberi kesempatan untuk lebih belajar lagi" Yah aku belajar, aku elajar aku belajar !!! Harus bisa belajar....
"Ada yang punya ilmu tapi tak paham, Ada yang paham tak menjalankan" kata-kata dari Ali Bin Thalib itulah sekiranya yang menggambarkan hidupku berdasarkan saat ini :( Tapi Alhamdulillah aku mengetahui semuanya sekarang, karena tidak akan pernah menimbulkan dendam, sakit hati dan kehinaan di suatu saat nanti.
Terimakasih :)
Tuesday, 6 December 2011
PT Smelting Gresik
PT Smelting Gresik adalah Pabrik pengolahan biji tembaga menjadi tembaga murni, dengan tingkat kemurnia sampai 99,99%. terletak di kabupaten gresik jawa timur. proses pengolahan yag dilakukan disini adalah dengan menggunakan metode mitsubishi proses yang dikembangkan pada tahun 1970-1980 yang merupakan metode paling modern dalam pengolahan tembaga. dan hanya ada 5 pabrik di dunia ini yang menggunakan mitsubishi proses ini. dan salah satunya adalah di PT Smelting Gresik ini.
Proses pengolahan di PT. Smelting Gresik terdiri dari 2 proses, yaitu proses Pyrometalurgy dan Electrometalurgy. Pada proses smelter di PT Smelting, mereka menggunakan Mitshubishi proses, dimana proses ini adalah proses yang bekerja secara kontinyu. Karena proses kontinyu tersebut, semua proses berjalan secara tertutup, dan dengan begitu proses ini dapat mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan. Proses kontinyu ini memiliki 3 tahapan furnace, yaitu Smelting furnace lalu berlanjut ke Slag Cleaning furnace dan terakhir baru ke converting furnace. Ketiganya dihubungkan oleh launder yang tertutup yang akan dilewati oleh molten material yang ditransfer dari satu furnace ke furnace selanjutnya dengan memanfaatkan gravitasi.
Gambar 1. Tiga rangkaian furnace dalam Mitshubishi Process letaknya bertingkat-tingkat
Pada Smelting furnace, yang dimasukkan adalah konsentrat kering, flux berupa pasir silikat, batubara, slag hasil converting furnace dan recycling dust. Semuanya dimasukkan dengan sistem pneumatic conveying. Konsentrat dengan komposisi Cu: 30%, S: 30%, Fe: 25%, Gangue minerals 15% akan dimasukkan kedalamnya melalui apa yang disebut lance pipe. Lance pipe ini berguna pula untuk memberikan semacam aliran kuat yang mengakibatkan molten metal akan seperti teraduk secara alamiah. Pada proses di smelting furnace, konsentrat tadi akan teroksidasi dan melting dengan reaksi eksotermik. Reaksi eksotermik akan menghasilkan panas nantinya akan dikumpulkan dan akan dijual dalam bentuk uap. Molten metal yang masih tercampur dengan slag akan di transfer ke furnace selanjutnya, yaitu Slag Cleaning furnace.
Proses pada Slag Cleaning furnace adalah molten metal berisi matte dan slag ditransfer dari Smelting furnace melalui launder akan dipanaskan oleh dua buah set elektroda. Dengan proses yang terjadi, maka matte yang disana mengandung Cu sebanyak 68% akan terpisah dengan slag dengan memanfaatkan prinsip perbedaan berat jenis. Slag akan overflow, kemudian akan dikirrim ke industri semen sebagai bahan campuran pembuatan semen. Sedangkan matte akan berlanjut ke converting furnace melalui launder.
Ada hal yang perlu diperhatikan di slag cleaning furnace, yaitu kita harus menjaga agar tidak terbentuknya Fe3O4. Terbentuknya Fe3O4 akan mengakibatkan terbentuknya lapisan diantara slag dengan matte. Lapisan Fe3O4 mengakibatkan matte tidak dapat terpisah menjadi underflow. sehingga molten metal yang berasal dari Smelting furnace akan ikut terbuang akibat adanya lapisan itu. Pada Converting furnace, matte yang dialirkan melalui launder dari slag cleaning furnace akan dicampur dengan limestone dan slag hasil converting furnace akan direaksikan dengan udara yang kaya oksigen. Dari hasil reaksi itu akan menghasilkan blister copper dengan kandungan 98.5% Cu dan slag yang mengandung 14% Cu. Blister copper akan terpisah berdasarkan prinsip perbedaan berat jenis. Blister copper akan diteruskan ke anode furnace dengan mengunakan system switching launder. Dan slag akan dikembalikan ke proses smelting furnace untuk diolah kembali.
Gambar 2. Layout Smelter Process pada PT Smelting Gresik
Pada proses smelting, concentrate yang dimasukkan adalah konsentrat kering. Untuk membuat konsentrat kering, pada PT. Smelting Gresik terdapat Concentrat dryer, dimana medianya juga ada yang berasal dari hasi lain proses pengolahan seperti hot air hasil dari acid plant, dan gas buangan dari anode furnace. Keduanya ditambah oleh natural gas sebagai media untuk mengeringkan konsentrat. Pada concentrate dryer terdapat bag filter yang fungsinya untuk menangkap dust yang nantinya berguna untuk proses pengolahan di smelting furnace.
Kemudian, slag-slag yang dihasilkan juga tidak dibuang begitu saja, pada proses mitshubishi, ada 2 kali proses yang menghasilkan slag, yaitu Slag cleaning furnace dan Converting furnace. Keduanya keluar dengan cara overflow akibat perbedaan berat jenis. dan setelah keluar dari furnace, keduanya akan diproses granulasi di slag granulation. Dan nantinya slag dari smelting furnace akan di kirim ke industri semen, sedangkan slag converting furnace akan diolah kembali di smelting furnace.
Proses pada anode furnace, dimana material input berupa blister copper yang ditransfer menggunakan launder yang switching. Pada anode furnace, proses yang terjadi pada blister adalah oksidasi dan reduksi. Proses ini bertujuan agar terproduksi refinery copper yang akan siap di casting pada proses selanjutnya. Proses oksidasi terjadi dengan meniup udara dan oksigen pada furnace ini dan bertujuan untuk mengurangi kadar sulfur hingga 0.05%, sedangkan proses reduksinya dengan cara meniupkan agen pereduksi adalah bertujuan untuk mengurangi kadar oksigen sampai angka 0.15%.
Dengan banyaknya proses diatas yang menghasilkan gas, maka PT. Smelting Gresik memiliki pengolahan gas hasil dari pengolahan logam. Pada smelting dan converting furnace, ada beberapa pengolahan gas hasil proses. Yang pertama adalah gas akan melewati waste heat boiler, ini bertujuan untuk mengambil panas sehingga menghasilkan uap. Nantinya uap ini akan berada di tangan konsumen. Kemudian gas tersebut akan melewati electrostatic precipitator yang berguna untuk menangkap dust yang terikut ke gas. Kemudian dust ini akan dimasukkan kembali saat smelting furnace. Selanjutnya gas akan di alirkan ke acid plant yang selanjutnya akan diproses menjadi produk yang punya nilai ekonomi yaitu asam sulfat. Sedangkan pada anode furnace, gas pada saat oksidasi akan dikirimkan langsung ke acid plant untuk dibuat asam sulfat, sedangkan pada proses holding dan reduksi akan dikirim ke concentrate dryer untuk sebagai media mengeringkan konsentrat.
Gambar 3. Anode Copper pada Hazelett Process
Tahap akhir smelter pada PT Smelting Gresik yang menggunakan metode Mitsubishi process adalah casting. PT Smelting Gresik menggunakan teknologi casting dari inggris yang dinamakan Hazelett Caster. Proses ini berlangsung dalam 2 tahap dimana pertama-tama refined copper akan di tuang secara kontinyu kedalam copper strip oleh sebuah Hazelett Twin Belt Caster. Lalu, continuous copper strip tadi akan dipotong menjadi potongan anoda oleh hydraulic shearing machine. Maka keluarlah hasil smelter PT Smelting Gresik berupa Anoda tembaga. Dan akan dilanjutkan ke proses refining.
Proses akhir dari pengolahan tembaga di PT Smelting adalah proses refinery yang menggunakan ISA Process. Pada proses ini, tembaga hasil dari smelter yaitu berupa anoda akan di elektrorefining dengan proses elektrolisis menggunakan Stainless Steel (SS) Blank sebagai katodanya, sedangkan elektrolitnya adalah CuSO4-H2SO4-H2O. proses ini nantinya diharapkan akan diperoleh katoda tembaga dengan kandungan 99.99% dari anoda yang kandungannya sekitar 99% serta memisahkan logam berhgarga seperti Au Ag dan Pt menjadi Slime. Prinsip prosesnya adalah Anode copper dan SS Blank akan diletakkan di sebuah sel elektrorefining, lalu dialiri arus DC sehingga tembaga pada anoda akan terlarut dan kemudian akan terdeposit ke Katoda. Prosesnya adalah sebagai berikut:
- Copper anode akan diletakkan diantara SS Blank yang terceelup didalam larutan elektrolit,
- SS Blank akan ditarik setelah 7 hari untuk mengambil sekitar 50 kg katoda x 2 sisi, lalu dibenamkan kembali hingga hari ke 20 dan diambil hingga 100 kg x 2 sisi per SS blank. Dan setelah 20 hari, anoda diganti dengan yang baru, sedangkan scrap anoda tadi akan dikembalikan ke proses smelter. Dan larutan elektrolit akan dibersihkan kembali.
- Pelat tembaga yang terdeposit pada SS akan dipisahkan lalu dicuci di CWSM (Cathode Washing and Stripping Machine)
- Plat Katoda akan dipacking untuk selanjutnya siap di di distribusi ke konsumen.
Gambar 4. Proses ISA
Itulah proses yang terjadi di PT Smelting Gresik. Proses itu bisa dianggap sebagai proses pengolahan tembaga yang paling ramah lingkungan. Beberapa faktor yang menunjang Proses diatas menjadi proses yang ramah lingkungan adalah :
- Proses Mitshubishi berlangsung tertutup. Dengan begitu hasil sampingan dari proses akan lebih mudah dikontrol dan tidak begitu saja keluar hingga mencemari lingkungan
- Tata ruang Plant yang terintegrasi dengan beberapa plant untuk mengolah hasil sampingan sehingga hasil samping tidak begitu saja dibuang, tetapi dapat diproses hingga menghasilkan sesuatu yang punya nilai ekonomis. Beberapa hasil yang dikirim ke plant lain adalah Uap ke power plant untuk menghasilkan listrik, Gas SO2 yang dikirim ke Acid plant untuk dijadikan Asam Sulfat, Scrap tembaga hasil smelting furnace ke pabrik semen, anode slime hasil dari refinery yang punya nilai tinggi karena didalamnya terdapat Au, Ag dan Pt.
- Selain terintegrasi dengan plant lain, beberapa hasil sampingan juga bisa dapat dijadikan bahan baku ataupun bahan tambahan selama proses pengolahan, misalnya slag pada converting furnace yang dikirim kebali ke smelting furnace untuk diolah kembali.
- Adanya Waste Water Treatment Plant (WWTP) yang difungsikan untuk mengolah limbah dari proses sebelum dibuang. Dari plant inipun dapat dihasilkan gypsum yang bisa dijual. Dan dengan adanya treatment sebelum dibuang, maka limbah yang dibuang dapat dikontrol kandungannya agar tidak mencemari lingkungan.
Edit and Arrange by: teguhimamburhanudin
Sumber: PPT PT. Smelting Gresik, http://nurazizoctoviawan.blogspot.com/2010/08/proses-pengolahan-tembaga-di-pt.html
Inner Child VS Childish
Dialah Pepeng (Drs. Ferrasta Soebardi M.Si) seorang sosialis, psikolog dan seniman yang pantas menyandang gelar seorang yang tangguh dalam arti benar maupun salah (tergantung pandangan lo jack).
dalam seminarnya yang bertema "Membangun ketangguhan Diri" , sempat dibahas mengenai INNER CHILD dan CHILDish. yah bahasan inilah yang membuatku sedikit mengerti mengenai tingkah laku orang-orang disekitarku.
Seorang anak kecil yang masih balita adalah anak yang sangat hebat. mempunyai keberanian, kekuatan, ketangguhan, jujur, pantang menyerah, komunikatif, dan tidak pendendam. bayangkan ketika anak kecil ditaruh di sebuah tempat yang didalamnya ada orang bule yang seumuran dan mereka bertengkar dengan mengucapkan kata-kata yang tidak kita mengerti, tetapi mereka mengerti dalam bahasa mereka, dan saat mereka bertengkar, hanya dalam hitungan menit mereka aka bermain bersama lagi. kemudian saat mereka dikasih ular, mereka tidak akan lari ketakutan mereka malah akan bermain dengan ular itu, dan saat merea menginginakan sesuatu mereka akan menggunakan cara apa saja sampai mendapatkannya meski harus sampai menjerit menangis...
yang menarik adalah kenapa seorang anak kecil mempunyai kekeuatan untuk ukuran umurnya...... yah pernah ada studi dimana seorang tentara di beri tantangan. tantangannya dalah harus mengikuti gerak gerik seorang anak kecil yang sangat aktif, dan hasilnya, baru beberpa jam dia mengikuti gerak-geraik anak kecil itu. tentara itu sudah tidak sanggup lagi melanjutkan. kalau tidak percaya silaka coba ya.... :)
yah itulah anak kecil, dengan keadaannya yang fitrah mereka mempunyai semua hal hebat yang sudah dibawanya. bayangkan kalo kita sudah dewasa masih mempunyai sifat hebat itu. yah itulah orang yang hebat dengan
Wednesday, 13 July 2011
Ali Bin Abi Thalib
Keyakinan hanya tinggal pemikiran yang tidak berbekas dalam perbuatan,
Banyak yang baik tapi tak berakal,
Ada yang berakal tapi tak beriman,
Ada lidah pasih tapi berhati lalai,
Ada yang khusyuk tapi sibuk dalam kesendirian,
Ada ahli Ibadah namun mewaris kesombongan,
Ada ahli maksiat tapi rendah hati bagai sufi,
Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat,
Ada yang banyak menangis karena kufur nikmat,
Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat,
Ada yang hatinya tulus tapi berwajah cemberut,
Ada yang berlisan bijak tapi tak memberi teladan,
Ada pezinah yang tampil menjadi figur,
Ada yang punya ilmu tapi tak paham,
Ada yang paham tapi tak menjalankan,
Ada yang pintar tapi membodohi,
Ada yang bodoh tidak tau diri,
Ada yang beragama tapi tak berakhlak,
Ada yang berakhlak tapi tak berTuhan,
Lalu, diantara semua aku ada dimana?”
-Ali Bin Abi Thalib-
Bersyukurlah Saudaraku...
Bersyukurlah saat engkau tidak mengetahui sesuatuKarena itu memberi kesempatan kepadamu untuk belajar
Bersyukurlah atas masa-masa sulit yang kau hadapiKarena selama itu engkau tumbuh menjadi dewasa
Bersyukurlah atas keterbatasan yang kau milikiKarena hal itu memberimu kesempatan untuk memperbaiki diri
Bersyukurlah atas setiap tantangan baruKarena hal itu akan membangun kekuatan dan karaktermu
Bersyukurlah atas kesalahan kesalahan yang engkau perbuatKarena hal itu memberi pelajaran yang sangat berharga
Bersyukurlah ketika engkau lelah dan tidak berdayaKarena engkau telah membuat suatu perbedaan
Adalah mudah untuk bersyukur untuk hal-hal yang baik.
Kehidupan yang bermakna adalah bagi mereka yang juga bersyukur atas kesulitan yang dihadapi
Rasa syukur bisa mengubah hal negatif menjadi positif
Berusahalah bersyukur atas kesulitan yang kau hadapi
sehingga kesulitan itu akan menjadi berkah bagi dirimu
-Lewat Sahabatku-
Thursday, 7 July 2011
History of Damascus Steel
Saat Perang Salib itulah, peradaban Barat mulai mencari rahasia teknologi tempa baja yang dikuasai dunia Islam. Tentara Perang Salib menyebut baja yang hebat dari Damaskus itu dengan sebutan Damascus Steel. Teknologi pengolahan besi dan baja Damaskus kesohor karena mampu menempa dan mengeraskan wootz steel menjadi indah dan lentur.
Dunia Islam dikenal memiliki kandungan sumber daya alam yang melimpah ruah. Salah satu sumber mineral yang memiliki arti penting dalam sejarah teknologi Islam adalah besi dan baja. Di era kejayaan Islam, berkembang pesat teknologi pengolahan besi dan baja serta seni membuat pedang.
Salah satu sentra pembuatan pedang dengan teknologi yang termasyhur di zaman kekhalifahan adalah Damaskus, Suriah. Seni pembuatan pedang dengan teknologi tinggi dalam peradaban Islam dimulai pada abad ke-9 M. Sejarawan Al-Qalqashandi dalam buku berjudul, Subh Al-A’sha, menuturkan pada abad ke-12 M Damaskus menjadi sentra pengolahan besi dan baja yang sangat termasyhur.
Pada masa itu, Damaskus berada dalam kekuasaan Dinasti Ayyubiyah. Ibnu Asakir (wafat pada 1177 M) dalam bukunya berjudul, Sejarah Kota Damaskus, juga mengisahkan kota yang sempat menjadi ibu kota Dinasti Umayyah pada abad ke-7 M dan 8 M itu sebagai pusat pembuatan pedang yang kesohor.
Baja Damaskus dikenal sangat keras dan teksturnya yang indah dihiasi ornamen garis bergelombang (firind). Pedang buatan Damaskus yang kerap disebut sebagai pedang Persia sangat lentur dan ulet. Kehebatan pedang dari dunia Islam sempat membuat peradaban Barat terperangah dan terkagum-kagum.
Salah satu faktor penyebab kekalahan pasukan Tentara Perang Salib dari Eropa ketika bertempur melawan tentara Muslim adalah peralatan tempur. Selain memiliki kuda-kuda yang tangguh di medan perang, pasukan tentara Muslim juga dilengkapi dengan pedang yang mampu membelah manusia dengan satu kali tebasan.
Pedang Persia sungguh sangat mengagumkan. Ia mampu memotong sutra yang dijatuhkan dari udara. Tak cuma itu, pedang buatan Damaskus juga sanggup mematahkan bilah pedang lain atau batu tanpa hilang ketajamannya. Alkisah, saat Perang Salib berkecamuk, Raja Richard The Lionheart sempat memamerkan kehebatan pedangnya kepada Salahudin Al-Ayubi—panglima pasukan tentara Muslim.
Dengan penuh arogan Richard menebaskan pedangnya pada sebuah baja. Dalam satu kali tebas an, pedang Richard ‘Berhati Singa’ mampu membelah baja itu. Salahudin pun tersenyum dan ke mu dian melemparkan kain sutra ke uda ra. Lalu, pedang yang disandang nya dihunuskan. Ketika me nge nai bilah pedang Saladin, kain sutra itu terpotong menjadi dua.
Kisah itu menunjukkan betapa pedang yang dibuat peradaban Islam sungguh luar biasa tajamnya. Saat Perang Salib itulah, peradaban Barat mulai mencari rahasia teknologi tempa baja yang dikuasai dunia Islam. Tentara Perang Salib menyebut baja yang hebat dari Damaskus itu dengan sebutan Damascus Steel. Teknologi pengolahan besi dan baja Damaskus kesohor karena mampu menempa dan mengeraskan wootz steel menjadi indah dan lentur.
Seni membuat pedang di era kejayaan Islam mendapat perhatian khusus dari peradaban Barat. Secara khusus, Robert Hoyland dan Brian Gilmore menulis buku bertajuk, Medieval Islamic Swords and Swordmaking. Buku setebal 216 halaman itu mengupas risalah yang ditulis ulama Muslim terkemuka pada abad ke-9, M Ya’qub Ibnu Ishaq Al-Kindi, tentang ‘Pedang dan Ragam Jenisnya’.
Risalah yang ditulis Al-Kindi itu berisi informasi teknologi pembuatan pedang. Secara khusus, Al- Kindi juga mengklarifikasi beragam jenis besi dan baja untuk membuat pedang. “Pedang itu terbuat dari dua jenis besi, yakni alami (yang ditambang) dan tak alami (buatan),” papar Al-Kindi.
Besi alami, menurut Al-Kindi, terbagi menjadi dua. Ada yang dinamakan Shaburqan atau besi laki-laki—ini adalah jenis besi keras yang diolah dalam kondisi panas. Jenis yang kedua adalah Narmahin atau besi perempuan— ini adalah besi yang lembek yang tak dapat diolah dalam kondisi panas.
“Pedang dapat ditempa dari salah satu jenis besi ini atau gabungan keduanya,” ungkap Al- Kindi. Karena itu, menurut Al- Kindi, pedang yang terbuat dari besi alami terbagi menjadi tiga jenis: shaburqani, narmahani, dan gabungan keduanya. Al-Kindi menyebut besi yang tak alami sebagai fuladh.
Besi buatan atau tak alami terbuat dari proses penyulingan dan pemurnian. Besi jenis ini juga dikenal sangat kuat, fleksibel, dan dapat diolah dalam keadaan panas. Al-Kindi membagi kualitas besi ke dalam tiga jenis. “Kualitas besi itu terbagi menjadi tiga macam; antique (kuno), modern, nonantique (tak kuno), dan nonmodern (tak modern).
‘’Pedang dapat ditempa dari semua jenis besi dan baja ini,” ungkap Al-Kindi. Menurut Al- Kindi, jenis besi atau baja yang paling berkualitas tinggi adalah jenis antique (kuno). “Antique tak ada kaitannya dengan waktu atau usia, namun itu mengindikasikan kemurnian kualitas.” Menurut dia, pedang yang berkualitas tinggi itu terbuat dari besi atau baja jenis antique.
Kualitas pedang antique juga terbagi menjadi tiga jenis. Yang paling berkualitas tinggi dinamakan Yemenite. Kualitas nomor dua disebut Qal’i dan yang ketiga disebut Indian. Pada era kejayaan Islam, pedang-pedang yang dibuat para pandai besi di dunia Islam juga ada yang bahannya diimpor dari Sarandib (kini wilayah Srilanka). Sedangkan pedang asli dari dunia Muslim, besi dan bajanya berasal dari Khurasan, Basrah, Damaskus, Mesir, dan Kufah.
Ilmuwan Muslim lainnya yang menguasai teknologi pembuatan pedang adalah Abu Al-Raihan Al- Biruni (973 M-1048 M). Secara khusus, ia menulis kitab berjudul, Al-Jamahir fi ma`rifat al-jawahir. Dalam karyanya itu, Al-Biruni menggambarkan proses karbonisasi besi tempa dan pembuatan baja dari besi tuang.
Kitab lainnya yang mengupas tentang pembuatan pedang adalah Kitab Al-hadid (Kitab tentang Besi) yang ditulis Al-Jildaki. Ahli kimia asal Mesir itu mengungkapkan begitu banyak informasi seputar tingkat kemampuan masyarakat Muslim di era keemasan dalam pengolahan besi dan baja.
Prof Ahmad Y Al-Hassan dalam tulisannya berjudul, The Origin of Damascus Steel In Arabic Sources, mengungkapkan hampir semua pedang di dunia Islam terbuat dari ‘Besi Damaskus’. Salah satu ciri khas pedang dari Damaskus dihiasi dengan pola hias (firind). Menurut Al-Kindi, firind dapat ditemukan dalam semua jenis besi buatan. Sedangkan, pedang yang terbuat dari besi alami tak memiliki pola hias atau firind. Al-Biruni dalam kitabnya Al-jamahir secara menarik menjelaskan latar belakang dibalik pembuatan pola hias pada pedang.
Besi dalam Alquran
Besi mendapat tempat yang khusus dalam kitab suci Alquran. Secara khusus, surat ke-57 mengambil nama Al-Hadidyang berarti besi. Kata Al-Hadiddiambil dari ayat 25 surat tersebut. Dalam ayat itu, Alquran secara jelas mengungkapkan bahwa besi memiliki kekuatan dan sangat bermanfaat bagi manusia. Dengan besi itu, umat Islam bisa menolong agama Allah.
“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa buktibukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya.
Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa. (QS Al-Hadid: ayat 25).Selain itu, Alquran juga menggambarkan proses pengolahan besi. Dalam surat Al-Khafi (gua) ayat 96 Allah SWT berfirman, “Berilah aku potongan-potongan besi.” Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain, “Tiuplah (api itu).” Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata, “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu”.
Teknologi pengolahan besi tampaknya telah dikuasai manusia sejak zaman Nabi Daud AS. Hal itu terungkap dalam surat Al- Anbiyaa’ (Nabi-nabi) ayat 80. Dalam surat itu Allah SWT berfirman, “Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu. Maka, hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah).
Fakta lainnya yang menyebutkan pengolahan besi yang telah berkembang di zaman Nabi Daud AS juga dengan diungkapkan dalam surat Saba’ (Kaum Saba) ayat 10. “Dan sesungguhnya telah Kami berikan ke pada Daud karunia dari Kami. (Kami berfirman), “Hai gunung-gunung dan burung-bu rung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud,” dan Kami telah melunakkan besi untuknya.”
Dalam surat Saba’ ayat 11, Alquran juga memerintahkan dan menjelaskan cara membuat baju besi. “Buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya, dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan.”
Paling tidak, terdapat sembilan ayat dalam Alquran yang membahas dan menjelaskan tentang besi. “Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya). (QS An-Nahl: ayat 81).